Menurut sebuah studi yang dilangsungkan oleh Coffee and Company, sebuah biro pernikahan di Inggris, dari sekitar 3 ribu responden wanita, setidaknya 20 persen perempuan mengaku berselingkuh. Sementara studi yang dilangsungkan situs askmen.com menemukan 5 persen wanita pernah atau sedang berselingkuh dari pasangannya.
Bandingkan dengan pria, hanya tiga dari 10 pria mengaku pernah atau sedang berselingkuh dari pasangannya
.
Mengapa wanita berselingkuh?
Berikut ini alasan-alasannya:
Kesenangan SemataSebuah perselingkuhan adalah pengalaman yang melawan rutinitas, mendebarkan, dan bahkan ada yang mengatakan, sebuah pelepasan stres. Seorang wanita berselingkuh kadang hanya ingin mendapatkan kesenangan semata untuk memiliki lebih dari 1 pria yang mencintainya.
Bosan dengan kehidupan seksualPasangan yang sudah bersama sekian lama seringkali mengeluhkan bahwa hubungan seksualnya tidak sehangat dulu lagi, bahkan sudah tak ada lagi hubungan seks. Hal ini bisa mendorong perempuan untuk mencari cara lain untuk memuaskan hasratnya. Kadang wanita berselingkuh karena merasa tidak ada spontanitas dalam hubungannya lagi. Kebosanan seksual bisa jadi salah satu manifestasi dari hal itu. Gairah untuk melakukan hubungan lebih sering dan berbeda tipe bisa membuat wanita muda berselingkuh. Para istri yang usianya masih di awal 20an atau lebih muda bisa mengarah ke perselingkuhan seperti pria, mereka juga ingin seks yang lebih sering, seks yang berbeda, atau penasaran bagaimana rasanya berhubungan seks dengan pria yang bukan suaminya.
Ingin mengulang masa laluKadang, mantan pacar mengingatkan seorang wanita bagaimana rasanya menjadi seorang yang cantik dan diingini. Karena di masa berpacaran dengan si mantan itu si perempuan merasa muda, seksi, lepas, menarik, dan hidup kembali, si perempuan ingin kembali merasakan semua itu lagi.
Mencari Cinta Yang HilangHubungan yang sudah berlangsung lama sangat berbeda dari hubungan yang baru dimulai. Aliran kimiawi penuh cinta akan makin terhilang semakin lama hubungan itu terjalin. Penurunan rasa cinta itu tidak bisa dipungkiri, dan bisa terjadi, tetapi bisa dibuat tetap hangat. Penting untuk menjaga dan menjaga kimia tersebut tetap menyala meski hubungan cinta sudah lama terjalin. Misal, dengan melakukan ciuman 30 detik dan peluk 20 detik, yang bisa meningkatkan level endorphin. Konflik menciptakan gairah, sebuah pernikahan yang terlalu “adem-ayem”, jarang adu pendapat, jarang adu argumen, jarang keluarkan isi hati, justru bisa mengarah ke perselingkuhan dari salah satu. Tentu bukan berarti konflik itu harus berlaku setiap hari dan setiap saat.
Merasa Sendiri Dan Disia-siakanWanita butuh perasaan dihargai. Mereka pun ingin mencari kesenangan sesekali. Seorang perempuan yang merasa terabaikan atau merasa disia-siakan dalam pernikahannya, Dia akan mencari seorang pria yang bisa membuatnya merasa spesial dan diinginkan.
Saat seorang merasa bahwa ia dan suaminya tak lagi memiliki ketertarikan yang sama, ia akan mendapati dirinya ke dalam perselingkuhan emosional dengan pria yang memiliki ketertarikan yang sama. Namun, perselingkuhan emosional bisa dengan cepat bergulir ke tingkatan yang lebih tinggi dan menjadi perselingkuhan seksual. Tak sedikit perempuan yang berselingkuh untuk mengisi kekosongan.