Den Baguse Tukimin Admin
Jumlah posting : 123 Amplop : 25345 Reputasi : 60 TMT : 22.03.11 Jatigede
| Subyek: Isteri Cerewet dan Hantu Penunggu Sumur Tua Tue 22 Mar 2011, 23:00 | |
| Menikah baru dua tahun terasa begitu jenuh dan menyiksa, begitulah yang dirasakan Paimin, yang menjadi penyebab adalah Winda sang isteri yang super bawel bin cerewet.
Tiap hari Winda ngomelin Paimin sang suami yang asli dari wonogiri, biar tidak ada kesalahan, Paimin selalu didamprat hanya karena tidak buru buru mandi sepulang dari ngojek. Pokoknya ada saja pasalnya buat ngomelin suaminya, dari hal sepele hingga hal yang mestinya tidak perlu di jadikan omelan.
Besoknya sepulang dari ngojek, Paimin kena omelan lagi oleh si Winda yang asli dari Bantul tapi bukan kotanya, hanya karena tidak pamit ke isteri waktu berangkat ngojek, Winda marah besar, pasalnya pulang ngojek ga bawa uang, "itulah akibatnya tidak pamit ke isteri, rejeki jadi seret" begitulah damprat si Winda.
Saking jengkelnya karena kena omelan melulu, timbullah niat jahat si Paimin untuk melenyapkan isterinya. Paimin teringat dengan adanya sumur tua yang tidak jauh dari rumahnya, sumur tua itu sudah tidak digunakan lagi karena terkenal angker karena ada penunggunya, yaitu mahluk halus perempuan muda, yang asal usulnya sumur itu pernah buat bunuh diri (terjun bebas) oleh gadis desa setempat.
Singkat cerita, hilanglah rasa takut si Paimin, dibopongnya sang isteri menuju sumur tua yang angker itu untuk diceburkan dengan tujuan agar sang isteri lenyap selamanya. Setelah itu Paimin pulang sambil lari terbirit birit karena takut dikejar mahluk halus penunggu sumur tua itu.
Hari berikutnya, Paimin merasa nyaman dalam satu hari, dua hari, hingga satu minggu lamanya. Namun, diminggu kedua timbul rasa kangen dan rumah terasa sepi tanpa omelan si Winda yang montok itu. Dengan berharap sang isteri masih hidup, Paimin memberanikan diri pergi kesumur tua degan berbekal tambang untuk menuruni sumur tua yang angker itu.
Dengan rasa yang amat ketakutan, Paimin sampai juga didasar sumur tua yang gelap gulita itu. Alangkah terkejutnya si Paimin, ketika mendadak ada yang memeluk. Walau dalam kegelapan, Paimin yakin bahwa yang memeluk adalah Winda sang isteri yang montok dan tercerewet didunia ini.
Paimin segera membawa naik dan semakin yakin kalo yang memeluk itu adalah isterinya yang diterjunkan ke sumur itu dua minggu yang lalu. Dalam hati Paimin bergumam, "hebat juga si Winda bisa bertahan lama dalam sumur angker ini" tapi apa lacur, ketika sampai di atas, alangkah terkejutnya si Paimin dan langsung menghempaskan wanita itu.
Ternyata, bukan sang isteri yang diangkat dari dasar sumur, tetapi wanita mahluk halus penunggu sumur tua itu yang Paimin selamatkan. Ketika terhempas, mahluk itu pun meratap belas kasihan terhadap Paimin, "aku mohon maaf dan tolong jangan kau ceburkan aku ke dalam sumur tua itu".
Paimin pun menjawab sambil ketakutan. "Hai..! Hantu jelek mengapa kau memelukku didasar sumur itu, ku kira kau isteriku yang aku buang itu..!" Sang hantu pun menjawab "apakah kau tak melihat mukaku yang pucat ini? Aku stres dan tak tahan lagi didalam sumur itu, asal kamu tahu, aku di maki maki tiap hari oleh mahluk yang kau buang dua minggu yang lalu itu. | |
|